Selasa, 21 Juli 2020
Salah satu cara terbaik yang bisa Anda harapkan untuk dapat menikmati kopi segar dan origin adalah dengan memanggangnya / meroastingnya sendiri. Ketika Anda meroasting kopi di rumah, Anda menjamin bahwa setiap cangkir kopi yang Anda buat akan segar dan bercita rasa asli dari biji kopi, dengan sedikit latihan, Anda dapat memastikan bahwa kopi tersebut diroasting persis sesuai selera Anda.
Untuk meroasting kopi di rumah, Anda akan membutuhkan beberapa persediaan dan sumber biji kopi hijau / mentah. Penting juga untuk memahami proses dari awal hingga akhir sehingga Anda dapat lebih memahami bagaimana proses meroasting dapat mempengaruhi rasa kopi Anda.
Beberapa keuntungan cara roasting kopi di rumah
1. Kopi segar, Kesegaran adalah keuntungan besar dari meroasting sendiri di rumah. Kopi mulai menurun kualitasnya dalam satu atau dua minggu setelah diroasting. Jika Anda membeli di supermarket, Anda tidak tahu berapa lama kopi tersebut sudah diroasting, besar kemungkinan kopi tersebut telah melewati dua minggu bahkan lebih sebelum mereka mendarat di rak supermarket.
Anda bisa meroasting dalam jumlah kecil sekali atau dua kali seminggu, sehingga kopi Anda selalu dalam kesegaran optimal.
Hal baik lainnya adalah biji kopi hijau dapat disimpan selama bertahun - tahun dengan kondisi biji kering dan perlu dicatat semakin lama Anda simpan lebih kurang diatas 2 tahun akan diperoleh cita rasa kopi yang luar biasa (rasa bodi kopi padat / full). Sehingga Anda dapat membeli biji kopi hijau dalam jumlah besar dan meroastingnya dalam jumlah kecil.
2. Meroasting kopi di rumah lebih murah, Anda akan menghemat uang dengan meroastingnya di rumah. Anda dapat membeli biji kopi hijau seperti Arabica Premium Gayo dikisaran Rp 80.000 - 90.000 / kg sedangkan yang sudah dipanggang di pasaran harganya berkisar Rp 160.000 - 180.000 / kg, bayangkan penghematan yang bisa Anda lakukan dengan meroastingnya sendiri dirumah.
3. Banyak pilihan dan variasi, Kopi yang sudah di panggang / roasting biasanya terbatas variasinya di pasaran tergantung jenis yang paling laku saja. Sedangkan ketika Anda meroasting sendiri, Anda tidak terbatas pada apa pun yang dipilih untuk diroasting, karena banyaknya cafe atau toko baik online atau offline yang akan menjual kepada Anda segala jenis biji kopi hijau yang Anda inginkan. Jika Anda benar-benar tertarik mempelajari kopi dan perbedaan regionalnya, meroasting sendiri di rumah memberi Anda semua pilihan dan fleksibilitas yang Anda inginkan. Itu bisa sangat menarik.
4. Pilih tingkatan roasting yang Anda inginkan, jika semua jenis biji kopi mentah belum juga memberikan kepuasan yang cukup untuk Anda, tunggulah sampai Anda masuk ke dalam seluk-beluk roasting. Bereksperimen dengan semua tingkatan roasting dari light sampai dark yang dapat Anda kontrol sendiri saat meroasting adalah bagian yang sangat menyenangkan.
5. Meroasting kopi di rumah cepat dan mudah, dalam kebanyakan kasus, total waktu yang Anda perlukan untuk meroasting satu batch 100 - 200gr biji kopi mentah adalah antara 5 sampai 15 menit. Itu investasi yang cukup kecil untuk kopi yang rasanya segar, enak dan dapat dikonsumsi selama seminggu.
Beberapa hal yang harus Anda ketahui sebelum Anda melakukan roasting
1. Meroasting kopi dapat menghasilkan banyak asap dan sekam, terutama jika Anda suka roastingan gelap. Meroasting di dalam ruangan disarankan untuk membuka ventilasi atau jendela agar asap dapat dengan mudah keluar, dapat juga menggunakan exaustfan atau kipas angin apabila ada.
2. Sekam adalah kulit ari yang menutupi biji kopi yang masih hijau / mentah, ketika kopi diroasting kulitnya mengering dan terpisah dari biji kopi. Sangat ringan dan mudah diterbangkan oleh angin. Sekam harus dibersihkan dahulu dari panggangan sebelum Anda memulai meroasting berikutnya.
3. Biji kopi hijau yang Anda beli dipasaran pastikan sudah kering dengan kelembaban 12 s/d 14% hal ini sangat penting agar Anda tidak perlu repot menjemurnya dahulu di bawah sianar matahari selama 1 s/d 2 hari sebelum diroasting.
4. First crack / retakan pertama, dimulai ketika biji kopi Anda mencapai sekitar 380 derajat F, ini mungkin membutuhkan waktu sekitar 3 menit hingga 15 menit dan harus berlangsung selama 1 menit hingga 3 menit. Kisaran ini bervariasi tergantung pada metode roasting yang digunakan, jumlah kopi, dan jumlah panas yang diterapkan dan hanya dimaksudkan sebagai panduan, bukan aturan. Suara ini mirip dengan tusuk gigi kayu yang sedang patah. Akhir dari suara retakan pertama tanda bahwa kopi sudah dapat dipindahkan dari api, jika Anda suka kopi dengan tingkatan roasting ringan / light hingga sedang / medium.
5. Second crack / retakan kedua, dimulai 15 detik hingga 2 menit setelah retakan pertama berakhir, saat ini kodisi biji kopi berada pada tingkatan roastingan medium to dark. Jika bunyi retakan tersebut berbaur menjadi satu retakan intens yang terus - menerus, Anda mungkin memiliki panas yang terlalu tinggi, dan biji kopi Anda mungkin dapat hangus (coba mengurangi panas / api di kesempatan berikutnya). Retak kedua akan terdengar seperti sereal beras renyah ketika Anda menuangkan susu, itu juga akan dimulai dengan perlahan dan intensif. Pecinta roastingan gelap / dark harus mengamati dengan sangat cermat karena celah kedua memungkinkan waktu yang sangat singkat untuk mencapai roastingan yang tepat. Anda bisa mengangkatnya dari api sebelum mencapai warna yang Anda inginkan. Jangan diroasting terlalu lama setelah retakan kedua ini, kopi Anda akan menjadi arang.
6. Cita rasa disetiap tingkatan roastingan, tingkatan ringan / light dimana rasa asam dari kopi akan lebih dominan dan rasa pahit belum keluar, tingkatan medium rasa asam dan pahit mulai berimbang, dan tingkatan gelap / dark dimana rasa asam mulai hilang dan rasa pahit mulai dominan, Anda dapat bereksperimen dengan tingkatan roasting ini untuk memperoleh cita rasa kopi yang Anda inginkan.
Mulai meroasting dengan wajan / panci
1. Proses roasting kali ini kita menggunakan panci / wajan karena mudah diperoleh di setiap rumah tangga, karena itu ambil panci / wajan dengan ukuran yang disesuaikan dengan jumlah biji kopi hijau yang akan dipanggang.
2. Atur api kompor pada posisi sedang, ambil biji kopi mentah lebih kurang 100 s/d 200gr dan masukkan ke panci / wajan yang sedikit lebih lebar agar biji kopi menyebar ke sekeliling panci / wajan dengan ketebalan yang tipis agar biji kopi bisa masak dengan merata.
3. Teruslah Mengaduk menggunakan spatula / sendok, pastikan biji kopi mendapat panas secara merata yang dapat dilihat dengan warna pada semua biji kopi yang berubah secara merata.
4. Dengarkan retakan pertama setelah 4 - 5 menit, saat ini biji kopi Anda berada pada roastingan dengan tingkatan ringan / light roasting dan apabila ingin dicoba sudah bisa diangkat dari api, kecuali biji kopi Anda ingin diroasting medium.
5. Dengarkan retakan kedua setelah 6 - 7 menit, beberapa menit kemudian biji kopi akan retak untuk kedua kalinya mengindikasikan biji kopi telah diroasting dengan tingkatan sedang / medium roasting. Sebagian besar orang, termasuk kami, akan menunggu sekitar 30 detik setelah retakan kedua ini sebelum mengangkatnya dari api.
6. Biji kopi yang sudah diangkat dari kompor dinginkan dengan kipas angin dan juga sekalian diaduk - aduk dengan spatula agar sekamnya terbang keluar dari panci / wajan lakukan terus sampai biji kopinya bersih dari sekam, sebaiknya lakukan diluar ruangan agar tidak mengotori peralatan dapur lainnya.
7. Diamkan biji kopi yang sudah diroasting selama 12 - 24 jam untuk membuang gas - gas yang timbul akibat dari proses peroastingan, dan biji kopi siap untuk digrinding / haluskan.
Seorang pencinta kopi akan menemukan pengalaman yang luar biasa dengan belajar meroasting kopi sendiri, juga dapat menggali lebih dalam teknik - teknik untuk mendapatkan cita rasa kopi yang terbaik, demikian cara roasting kopi di rumah, selamat mencoba.
sumber: Wikipedia, HomeGrounds, Home Roast Coffee, Bean Poet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar