Senin, 4 Desember 2017
Sejarah kopi tidak lepas dari bagian utama budaya masyarakat Ethiopia dan Yaman yang tercatat 14 abad yang lalu, dimanakah kopi pertama kali digunakan atau dikonsumsi masih merupakan perdebatan, baik Ethiopia dan Yaman memiliki cerita dan legendanya masing - masing.
1. Mitos sejarah kopi bermula dari Ethiopia
Kaldi seorang pengembala kambing dari Abyssinia, sedang mengembalakan kambingnya dekat sebuah Vihara, kemudian dia mendapati kambingnya bertingkah aneh melompat - lompat dan bersuara dengan keras.
Kemudian dia mendapati sumber makanan yang menyebabkan kambingnya bertingkah aneh yaitu berasal dari semak belukar dan didapatinya di dalam semak buah beri merah cerah.
Kaldi mencobanya dan merasakan efek terjaga dan semangat yang ditimbulkannya, kemudian dia membagikan buah bery tersebut kepada biarawan di dekat vihara, tetapi sebagian biarawan melemparkannya ke dalam api karena merasa bery tersebut adalah "buatan iblis".
Ternyata bery yang dilempar ke dalam api tersebut mengeluarkan aroma harum dan menarik minat biarawan untuk menyimpan biji bery yang telah hangus tersebut di dalam wadah air, dan ada yang mencobanya.
Mereka mendapati efek semangat dan terjaga yang ditimbulkannya, sehingga para biarawan selalu mengkonsumsi biji bery yang telah dibakar tersebut untuk meningkatkan ibadah suci mereka.
Terlepas dari legenda di atas berdasarkan kepercayaan umum bahwa kopi mulai ditanam di Ethiopia pada abad ke-9, dan kebiasaan meminum kopi ini oleh beberapa sejarawan dipercaya dimulai dari kebiasaan pedagang dan budak sudan mengunyah biji kopi untuk mempertahankan kondisi tubuh dalam perjalanan yang sulit dari rute perdagangan ke Yaman, kebiasaan mengunyah biji kopi ini didapat dari suku Galla di Ethiopia.
2. Legenda sejarah kopi berasal dari Yaman
Terdapat dua versi cerita, yang pertama penemuan kopi oleh sufi Yaman Ghothul Akbar Nuruddin Abu Al Hasan Shadhili sedangkan cerita kedua, kopi ditemukan oleh murid sheik Abu Al Hasan Shadhili yang bernama Abu Omar.
Mitos pertama dikisahkan Al Shadhili sedang melakukan perjalanan sepiritual ke Ethiopia dimana perjalanan yang jauh tersebut membuat dirinya lelah dan pada suatu tempat dia melihat sekawanan burung sedang memakan buah dari tanaman bunn (yang saat ini dikenal sebagai tanaman kopi), kemudian di mencobanya dan mendapati dirinya menjadi lebih bersemangat dan energik.
Mitos kedua dikisahkan sheik Omar seorang imam, pengikut Sheik Abu Al Hasan Shadhili dari Mocha Yaman yang diasingkan ke sebuah gua di padang pasir.
Pengasingan ini adalah sebagai hukuman karena dia telah mempraktekkan ilmu kedokteran yang melanggar kaedah agama, dalam pengasingan Abu Omar menderita kelaparan dan dalam mitos disebutkan datanglah seekor burung dengan membawa cabang yang terdapat buah kopi kepadanya.
Omar memutuskan untuk membuat sup dari biji tersebut, maka diperolehlah cairan coklat seperti kopi yang kita kenal saat ini dengan rasa nikmat dan dapat memberikan kesegaran kepada tubuh.
Alkisah minuman ini cepat tersebar sampai ke kampung halamannya di Mocha, dan dia dipulangkan dari pengasingannya beserta kopi yang ditemukannya yang juga berkhasiat menyembuhkan penyakit.
Tetapi bukti paling awal yang dapat dipercaya dimana manusia sudah mengkonsumsi kopi adalah data ilmiah Arab yang berasal dari sekitar 900 M merujuk pada minuman mabuk yang disebut "Buna" dan rekaman perjalanan Mufti Aden pada 1454 ke Ethiopia yang menyaksikan masyarakatnya mengkonsumsi kopi untuk menyembuhkan beberapa penyakit, kemudian dibawa ke Yaman dan digunakan oleh para kaum sufi Yaman untuk menjaga dirinya tetap terjaga selama ibadah malam.
sumber: Wikipedia, The Spruce, Ethiopian Coffee-Selamta, ncausa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar